.comments-page { background-color: #f2f2f2;}#blogger-comments-page { padding: 0px 5px; display: none;}.comments-tab { float: left; padding: 5px; margin-right: 3px;cursor: pointer; background-color: #f2f2f2;}.comments-tab-icon { height: 14px; width: auto; margin-right: 3px;}.comments-tab:hover { background-color: #eeeeee;}.inactive-select-tab { background-color: #d1d1d1;}
Powered By Blogger

Jumat, 24 Mei 2013

Aku hanya seorang penulis berantakan.

"Apa yang lebih bodoh dari sekedar penulis bodoh..??" yah... kami memang hanyalah seorang penulis bodoh, Kata perkata kami rangkai dalam sebuah tulisan, dan tak pernah berharap akan di lihat ataupun di nikmati oleh orang-orang lain. Kami hanya sekedar menulis, kami menulis ketika kami sudah lelah dengan segala hal yang membuat kami kikuk di dunia nyata kami, saat kami terjatuh dan berusaha bangkit lagi dari setiap keterpurukan yang terus membayangi langkah kami, memburu kami kemana kami pergi. Kami sudah lelah, kami frustasi... "dimana tempatnya? dimana agar aku tidak merasa sebodoh ini lagi, dimana? dimana?" yah... dan inilah tempat kami berlari dan bersembunyi dari semua hal yang membuat kami sedih. Ruang yang pertama kali begitu gelap tanpa cahaya, perlahan kami ubah dengan berbagai cahaya gemerlap yang terang menerang, segala bentuk emosi tersimpan dan menjadi perobatannya. Ruang kosong yang tidak akan pernah bisa diganggu oleh orang-orang menyebalkan, kami dengan sepuas hati kami mencurahkannya disini... kami bisa melakukan apa saja yang kami mau dengan tulisan kami, mengarang berbagai karakter sesuka kami, alur, latar, bahkan endding yang sedih ataupun bahagia. Itu berada dikendali kami, dunia kami sendiri.